Kamis, 06 April 2017

Anekdot

Menawar harga sayur-mayur
Di suatu pagi hari, terdapat  dua orang ibu-ibu sedang menunggu pedagan sayur keliling di pinggir jalan  untuk berbelanja.keduanya saling menghampiri dan bercerita  hingga pedagan sayurpun datang.
Bu tina: bang bayamnya berapaan?
Pedagang: 5000  satu ikatnya bu
Bu tina: mahal amat bang. Kalo tahu nya berapa bang?
Pedagang: tahu 8000 perbugusnya bu. Iya ni bu harga kebutuhan semua lagi pada naik semenjak harga BBM naik.
Bu najah: yaelah harga kebutuhan naik itumah sudah biasa pak, bu. Namanya juga kebutuhan. Saya sih tenang saja mau harga kebutuhan mau naik atau tidak mengikuti kenaikan harga BBM. karena suami saya mah pasti mencukupi kalo untuk namanya kebutuhan rumah tangga.
Pedagang: wahh iya nih bu najah enak sekali.. pasti suaminya orang kaya?
Bu najah: haha. bisa saja abang ini. Kalau begitu saya beli tahu 2 bungkus dan tempe 3 bungkus serta bayam 2 ikat ya bang.
Pedagang: wah banyak sekali bu, hehehe. Jumlahnya  43.000 ya bu.
Bu najah: hah? Mahal kali la bang?! Kasihlah harga kurang, kan saya membeli banyak bang
Bu tinah: ohh tidak bisa bu najah, kan ibu tidak keberatan harga kebutuhan semua pada naik, lagian suami ibu dapat memenuhi semuanya.
Pedagang: benar sekali  nih bu tina, kan suami bu najah dapat memenihi segala kebutuhannya kok masih menawar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anekdot

Menawar harga sayur-mayur Di suatu pagi hari, terdapat  dua orang ibu-ibu sedang menunggu pedagan sayur keliling di pinggir jalan  untuk be...